Search

Tuesday, March 12, 2013

NU, MUHAMMADIYAH dan LDII



Saat ini semakin banyak aliran-aliran Islam yang berkembang di indonesia. Ada NU, Muhammadiyah, Persis, LDII, Hizbut Tahrir, MMI, MTA, dan lain sebagainya yang jumlahnya cukup banyak. Namun demikian itu adalah kebebasan beragama yang berada dibawah naungan UUD 45, hanya saja sebagai orang yang menganut salah satu diantara banyaknya aliran tersebut, kita bisa melihat pada fatwa MUI ( sebagai wadah agama islam di Indonesia ) yang menjelaskan tentang 10 kriteria aliran sesat ( yang pernah saya munculkan dalam blog ini ) untuk pandai-pandai menganut agama yang kita pilih. Tentunya berdasarkan sabda Rosululloh SAW Islam akan berpecah belah menjadi 73 golongan dan hanya satu yang masuk sorga, yaitu yang mengerjakan Islam dengan dasar Qur'an dan Hadits yang dikerjakan secara berjamaah..
Dalam kesempatan kali ini saya coba memahami tentang tiga organisasi Islam yang besar, yaitu NU, Muhammadiyah dan LDII.
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Alquran dan Hadis, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
 Ketika saya browsing di mbah google.., saya melihat suatu kerjasama yang baik antara NU dan LDII diantaranya yaitu :
Artikel yang berjudul "PERLU ADA KERJASAMA ANTARA NU, MUHAMMADIYAH DAN LDII"Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siroj, kesempatan tersebut adalah awal yang baik bagi LDII, NU, maupun Muhammadiyah. Dia juga mengatakan, jika ada acara, NU dan Muhammadiyah juga akan mengundang LDII.
Diakui KH Said Agil Siroj, pada dasarnya tidak ada masalah di antara ketiga organisasi Islam tersebut. Kalaupun ada, kata dia, hal itu sangat kecil dan parsial, bukan hal yang prinsip.
Dalam kesempatan itu, KH Said Agil Siroj juga mengungkapkan bahwa selama ini ada kelompok yang ingin memecah-belah dengan menebarkan isu negatif di tingkat bawah. “Mulai dari isu dan fitnah yang paling berbahaya. Katanya LDII mengkafirkan orang kalau bukan LDII, itu saya dengar. Itu tidak benar, ternyata saya ketemu dengan  Prof. DR. KH. Abdullah Syam, M.Sc. tidak benar itu semua, tapi itu sudah tersebar di level bawah,” paparnya.
Ketua Umum LDII KH Abdullah Syam mengatakan pihaknya siap menjalin kemitraan dengan NU dan Muhammadiyah. Bahkan, kata dia, kerjasama dengan mereka sudah lama dilaksanakan. “Dulu kita kerjasama dengan PBNU masalah rehabilitasi lahan, masalah-masalah membangun lingkungan,” tuturnya.

54 comments:

  1. Tentu saja kerjasama itu sangat diperlukan, Rukun dan kompak harus dijaga. Kita kan sama Tuhannya yaitu Alloh, sama Nabinya yaitu Nabi Muhammad SAW, Agama kita sama yaitu Islam. Musuh yg sebenarnya kan orang2 kafir, bukannya muslim yg lain. Harus diingat kita ini bersaudara se-iman bukan musuh. So we are brother forever, are you agree with me brother ?? :)

    ReplyDelete
  2. سُبْحَانَ اللّهُ koment mba ika sangat sangat sangat bagus sekali...

    ReplyDelete
  3. Musuhyg sebenarnya adalah zionis israeldajjal

    ReplyDelete
  4. Yaa tapi untuk menghadapi musuh yang sebenarnya benahi dulu kondisi internal kita. Muslim itu harusnya ya cm satu nama,yaitu muslimin. Dan 3 hal yang disebut diatas hanyalah sebuah organisasi kan? Bukan aliran kan? Bagaimana bisa disebut muslim yang bersatu kalau masing-masing saling mengkotak-kotakkan diri. Terutama LdII yg tidak pernah shalat slain diluar jamaahnya? Jangan omong besar dengan berniat melawan israel, dajjal, kafir dsb kalau kita sndiri msih babak belur persatuannya

    ReplyDelete
  5. Tapi kenapa ya ketika ada seseorang muslim yang bukan anggota LDII mengerjakan sholat di masjid yang ada Plangnya LDII ,setelah selesai langsung di pel ( dibersihkan oleh orang LDII ) apakah selain sesama golongan LDII kita ini dianggap najis..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada baiknya anda buktikan sendiri.
      Anda dengan kaki yang dicuci bersih dan SUCI lalu sholat di masjid LDII. Lihat saja apakah akan di-pel atau tidak. Insya Alloh saya bisa jamin "TIDAK AKAN DI-PEL".....kecuali kalau kotor ya. hehehe..
      Tapi ingat, anda harus faham masalah penanganan najis, misalnya najis kencing dll.
      Karena dalam islam, urusan penangan najis itu sangat penting, jangan sampai kita disiksa dalam kubur karena masalah najis.

      Delete
    2. Masjid itu kan rumah Allah yah, jadi mesti dirawat. dijaga kebersihan dan kesuciannya kita punya rumah sendiri juga mesti dijaga kan kebersihannya setiap hari.masa iya rumah Allah di biarkan tidak terawat? lalu kita sholat menghadap ke Allah ya masa iya dalam keadaan seperti itu? apa kita tdk malu kepada Allah, coba direnungkan kembali memangnya ada masjid yang tidak dibersihkan setiap hari?

      Delete
    3. kebenaran hanya milik allah swt . .ini pandangan yg harus diubah, jd kita jangan menganggap kita paling benar dan suci. . kita ini kotor dan penuh dosa. . hamba allah

      Delete
    4. This comment has been removed by the author.

      Delete
    5. Agus Susilo, anda sebagai korban?,....coba mas anda ingat-ingat, waktu itu setelah sholat di masjid LDII, mungkin anda ngompol atau barangkali beol dicelana (kecirit:bahasa jawa)..., jika benar ya jelas saja to mas kalau dipel, dimasjid manapun aliran apapun kalau masjid ny kena najis tentu saja di pel to mas, gimana sampean itu paham najis tidak....

      Delete
    6. Om saya waktu itu sholat di masjid ldii, dan alhasil dari mula sholat om saya diperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki,dan setelah om saya sholat langsung tuh lantai dicuci, intinya orang masuk masjid kan wudhu dulu, tapi kenyataannya....itu lain pandangan kan?

      Delete
    7. Saya juga bertetangga dengan organisasi itu. Anak saya lewat saja di usir, anak saya mau belajar ngaji di mesjidnya ga boleh, anak saya nonton lomba yg mereka adakan, di usir. Anak umur 9 tahun, mau belajar ngaji di tempatnya ga boleh dengan alasan ini khusus LDII. Padahal agama kami sama, Islam. Kami juga sama syahadatnya mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Nabi. Tak mengapa meraka pesta didepan rumah, tak mengundang. Tak mengapa mereka mengadakan acara, kami tak di undang. Tak mengapa kami lewat mereka tak menyapa. Tp saya sakit hati ketika anak saya numpang lewat hanya karna takut keserempet kendaraan di jalan raya, tp mereka usir2🙂

      Delete
    8. Bpk atau ibu saya bahwa anaknya ketika nonton lomba terjd penhusiran itu tdk betul kemungkinan karena posisi anak atau anak lain terlalu dekat peserta lomba ada semacam imbauan untuk menjauh krn dikawatirkan menggangu dan masalah tdk boleh ikut dipengajiannya tolong dilaporkan kemasjid ldii lainnya dan saya senang sekali apa yg merupakan amalan tercela segera dilaporkan pengurus ldii dimasjid lain dan bpk ibu adalah saudara saya sbg umat islam,perlu saya jelaskan bahwa islam itu harus mempunyai budi pekerti yg luhur dengan siapa saja baik yg sama organesasi atau organesasi islam lainya

      Delete
  6. Kalau masalah ngepel mengepel saya jg baru sekedar mendengar dr orang, tapi yg saya lihat sendiri kenapa kalau shalat LDII hanya dengan sesama LDII? Itu terjadi pada guru saya dulu, beliau jumatan selalu di daerah x, padahal ditempat saya dan beliau tinggal ada masjid agung. Brg kali ada yg bisa menjelaskan? Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas hendrapamungkas sesuai pertanyaan anda bahwa orang ldii kalo jumatan pasti dimasjidnya sendiri mengapa kalo anda rajin mengaji quran hadist saya pastikan dpt ilmunya pengamalan tentang sholat,jaga kesucian,zakat,puasa,infak,sodaqoh,tapi sesuai pertanyaan bab sholat jumat kalo dimasjid diluar ldii pasti khotbahnya berbahasa indonesia padahal secara ilmu bahwa khotbah jumat termasuk rangkaian sholat danjamaah yg sedang mendengarkan tdk boleh berbicara ,jd ldii menguti sunah nabi dan hukumnya wajib bahwa umat islam harus berdasarkan quran hadist.jawaban sudah saya berikan sekarang anda yg menyimpulkan salahkah guru anda kalo jumatan mencari masjid ldii?

      Delete
  7. Bagaimana dengan sholat Tarawihnya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas aris purnomo saya amati anda detail sekali masalah peebedaan dlm pengamalan ibadah dan itu jg sah sah saja baik yg dua rakat salam atau yg empat rakat salam sepanjang sesuai dengan sunah nabi boleh ditutup witir atau witirnya pd saat sebelum saur.sebaiknya kalo anda dekat masjid ldii ikutlah mengaji akan diterima dng senang hati

      Delete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. klau sprti itu wajar lah mas klau mengerjakan sholat di tempat yang disukai atau dikehendaki. Saya kasih contoh. ditempat saya ada orang muslim yang lebih suka sholat di tempat yang lebih jauh dari rumahnya (Masjid B) padahal di dekat situ ada juga masjid (Masjid A). waktu saya tanya, kenapa sholat di masjid B? dengan mudahnya dia menjawab "urusan saya mas kalau ingin beribadah, Tuhan saya saja tidak melarang saya untuk beribadah dimanapun. Yang penting kita sebagai manusia selalu tolong menolong dan kalau bertetangga ya bertetanggalah yang baik".
    Bagaimana menurut anda? apa seperti itu dikatakan salah? semua umat beragama pasti juga seperti itu mas... :)

    ReplyDelete
  10. karena sudah tertulis dalam alhadist islam akan terbagi menjadi 73 golongan. masing-masing dari mereka mempunyai aqidahnya sendiri. kalau masalah orang LDII sholat jumat di masjid LDII ya itu karena jika bukan mereka siapa lagi? kecuali kalian orang - orang diluar LDII sudah mau berbaur dengan orang LDII, sholat dimasjid LDII jadi setidaknya masjid" LDII terpakai untuk ibadah. wallahu a'lam bishawab

    ReplyDelete
  11. Maaf sebelum y ...dlu saya di bengkalis ..batam sampai malaysia ...kenapa dakwah LDII selalu tertutup untuk umum khusus y untuk saya sendiri...ngk boleh .masuk mengikuti ngaji ..dengan alasan ..km ..blom jadi golongan ...mhon ..pencerahan

    ReplyDelete
  12. apakah salah jika suatu kegiatan tidak untuk umum?,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kl islam itu rohmatan Lil alamin, kenapa harus tidak umum? Lu tdk umum berarti ga Lil alamin dong

      Delete
  13. LDII free untuk umum yg ingin bljr bersama tdk ada perbedaan semua Sling bljar memurnikan quran hadist

    ReplyDelete
  14. LDII bebas bagi siapapun yang ingin menambah wawasan. Karena LDII berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. Sama seperti pada umumnya umat Islam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika betul seperti itu. Kenapa anak saya ikut belajar ngaji di tempatnya di usir. Hanya karena kami bukan anggota organisasi mereka? Padahal kami juga muslim, yang ingin belajar islam lebih dalam. Karna kami masi butuh banyak ilmu ttg islam. Bukankah Rasulullah berdakwah kesemua golongan untuk meluruskan? Bahkan Rasulullah berdakwah ke non muslim untuk menyampaikan kebenaran.
      Rumah kami berhadapan,mereka adain pesta tapi kami tak di undang. Basa basi pun tak ada. Padahal Rasulullah saja, sering berbagi dengan non muslim. Anak saya numpang lewat ke depan mesjidnya "di usir," numpang lewat saja di usir, apalagi mengaji. Padahal anak saya baru 9 tahun juga belum genap. Bukankah anak2 itu harusnya di jadikan penerus? Jika alasan aurat atau non muslim, anak saya juga berhijab ☺️

      Delete
    2. Ibu ita jangan berputus asa dlm mencari hidayah Allah terkadang lewt ujian spt anak ibu alami teruskan saja untuk ikut dipengajiannya dan bila perlu ibu langsung menemui pengurus imam masjid atau mubalegh untuk bisa ikut atau bertanya knapa dilarang untuk ikut ngaji.trruskan bu untuk bisa ikut ngaji.Allah terkadang memberi hidayah karrena mau berjuang untuk mendapatkanya

      Delete
    3. @ita yah: generasi micin dan pengadu domba. Kelaut aja bu, banyakin makan micin sma nasi bungkus. Kalau perlu kgag usah dikunyah nasinya langsung telen aja. Biar cpet....dan ganti orang...

      Delete
  15. sy menyimak dr atas sampai bawah isinya LDII begini begitu>>>>>mendingan cari tuh maha gurunya dan kita tanyakan langsung padanya pasti bayak tahu dari pada katanya katanya...yg ada jadi pusing sendiri...dan bisa2 setelah pusing jadi propokator dan menyebarkan fitnah...

    ReplyDelete
  16. Saya mau tanya . Saya ingin menikah i seorang wanita ldii. Tp saya harus ikut ajaran ldii dulu kata orang tua calon saya. Katanya kalau ga mau ke ldii mending ga usah jadi nikah. Trus apa emang ga boleh wanita ldii menikah dengan non ldii. Apakah ada hadis nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ketika wanita masih dalam tanggungan orang tuanya, maka Bapaknya bebas menentukan apakah boleh atau tidak. Karena Bapaknya sangat ingin anaknya tetap di LDII maka kalau mau nikah ya ikutilah ajakan Bapak calon mertua Anda.

      Delete
  17. Ldii memang seperti yg di ceritakan, di bawah masih bertahan, selain orang jamaah itu salah dan masuk neraka. Sy dengar sendiri krn Sebelumnya sy disuruh ikut ngaji ke Sesepuh nya, bkn hanya itu saja, banyak doktrinnya gg membenarkan ajarannya dan menyalahkan yg lain. Mereka paham ldii hanya ormas, tp hanya dia yg paling bener dari ormas. sampai akhirnya sy ga mau gabung lg.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dasarnya quran hadis, tp paradigma akidah ya berbeda. Yg paling utama dlm islam ya akidahnya yg bener. Kl ngaji jangan di google sj, sm guru yg faham islam, bkn faham ormas.

      Delete
  18. ikut nimbrung yaa.... boleh kan? untuk masalah nikah kira"begini...ktk mau nikah pingin rmh tangganya sakinah mawadah warohmah nah dengan menikahi yang sepaham insya Allah akan lebih mudah untuk mewujudkannya sebsb masing" suami-istri sudah mengetahui hak dan kewajibannya seperti yang sudah dipelajari dalam tuntunan agama sehingga tdk perlu ribut" ketika ada masalah cukup diingatkan dengan hukum/dalil yang sudah ada.... mungkin gitu kali yaa..

    ReplyDelete
  19. apakah boleh orang islam NU menikah dengan orang islam AHMADDIAH

    ReplyDelete
  20. Byk yg tanya tentang LDII dan bnyk pula kawan pembelanya
    Untuk yang penasaran LDII cek :
    https://konsultasisyariah.com/22454-mengenal-aliran-ldii.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hal seperti ini bisa dilaporkan lho. Hati2 bisa jadi masuk hukum UU ITE..saya sekedar mengingatkan anda...

      Delete
  21. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. Komentator yang bijak 😊

    NU ya NU, MUHAMMADIYAH ya MUHAMMADIYAH, LDII ya LDII.. Sama2 islam tapi jelas Beda bangeet.

    Kalau ada orang NU ke Muhammadiyah, akan bertanya koq gak cocok ya?

    Kalo Muhammadiyah ke NU, akan bertanya koq gak cocok ya?

    Kalo NU ke LDII, akan bertanya koq gak cocok ya?

    Kalo LDII ke Muhammadiyah, akan bertanya koq gak cocok ya?

    Kalo mau masuk ya masuk aja (selesai), kalo gak mau ya udah gak usah rame (selesai). Sebab di sekolah dulu,anak yang biasanya paling rame teriak2 dan suka ngebully itu duduknya paling belakang.

    Ingatlah, semuanya sudah dinaungi pemerintah, seperti halnya pemerintah menaungi berbagai ormas dari Kristen, Hindu, Budha.. Semua sama-sama pengen ibadah. Jadi kalo mau masuk ya udah masuk aja, semua bebas memilih dan mencoba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo kita suka ngikutin gaya temen yang duduknya dibelakang (suka teriak, rame, membully, pengen di anggep geng terkuat) ya udah berantakan deh sekolahnya.

      Kesadaranya akan membawa pada pentanyaan dalam hati:
      Kenapa saya kemarin tega membully temen kelas saya sendiri?

      Sama halnya seperti kasus bendera, Hanya gara2 kita bendera merahputih (INA) dan dia bendera bulanbintang (MAS). Teganya saling menghina, membully, mencuri hak2 saudaranya.

      Padahal indonesia dan malaysia itu sama2 negeri muslim, tapi koq begitu ya.. Kacau sudah..

      Delete
    2. Oh ya satu lagi...

      Kalo kita lihat situs, komentar, dialog, buku, apalagi ya.. Pokok yg isinya adalah bullying, menghujat, menghina, mendeskritkan. ya itulah karakter anak yg suka duduk dibelakang.

      Padahal orang tua kita berpesan "Naak, kamu disekolah yang pinter ya"

      Apa ada orang tua yang berpesan
      "Naak, kamu jadilah yang paling rame disekolah"

      Kenyataan dilapangan, murid yang rame disekolah lebih buanyak daripada yang pinter.

      "sebab biasanya yg juara1 ya cuma 1orang hehe, seharusnya satu kelas juara satu semua gitu?.." kata anak yg duduk belakang

      Ingat sob, walaupun dia duduk belakang. so dia juga temen sekelas kita bro. Tapi karena ramenya itu tadi aja yg bikin risih..

      Delete
  24. Saya yakin kebanyakan koment negatif disini karena berdasar opini, katanya dan katanya.
    Karena kebanyakan yg saya baca adalah hal2 yg sebenernya sudah banyak diklarifikasi.
    Dan satu hal lagi, kalau pemimpin2 aliran kalian bisa rukun, kerjasama dan saling mengerti. Knp kalian yg dbwh berdebat dan berselisih??
    Pemimpin kita sudah memberi contoh yg baik, ikutilah biar semua aliran Islam ini damai. Masalah ini benar itu salah, dosa pahala itu Allah yg menentukan.
    Semoga bisa tercipta kedamaian di negeriku tercinta.

    ReplyDelete
  25. itu semua pilihan masuk yang mana, penting masuk surga selamat dari neraka.

    ReplyDelete
  26. Saya mengaji di NU tapi sy menganggap NU adalah ormas, jelas sekali. Teman sy LDII kemarin sy shalat di dekat stasiun kiara condong Bandung. Saat itu dia tidak mau shalat isya di masjid LDII karena waktu shalat berjamaah sudah selesai dan ada pengajian. Tapi sy paksa dia, kamu mau shalat atau tidak (karena sy tahu dia tidak enak/malu kalau shalat di saat ada pengajian itu). Dia bersikukuh untuk tidak shalat di masjid itu. Akhirnya sy bilang, km malu sama manusia? Km g malu sama Allah? Ini masjid, memang kita terlambat tp apa km g malu sama Allah sudah di masjid g sekalian shalat?

    Ya tadinya dia g mau shalat terus mau shalat di stasiun aja. Ya aku sih mikir positif aja, oh gini ya mereka yg pikirannya masih level bawah tentang ormas yg mereka banggakan. Lingkungan sy NU dan Muhammadiyah. Sy pernah ibadah di 3 ormas ini, dan sy tidak menganggap masalah tentang ajarannya. Makanan halal, baju menutup aurat, dll yg merupakan aswaja. Tapi kenapa masih ada segelintir golongan kaum bawah yang fanatis dan ga bisa open minded terhadap islam sesuai ajaran Al-quran, hadis, dan fatwa? Ya indahnya perbedaan itulah sebenarnya yang perlu kita syukuri.

    ReplyDelete
  27. Lebih indahnya mungkin organisasi bukan aliran.
    Maaf jika salah.

    ReplyDelete
  28. Maaf saya hanya ingin bercerita apa yg saya alami

    Saya mempunyai ibu mertua yg pahamnya LDII, bahkan bisa dibilang sesepuhnya krn sdh puluhan tahun tergabung di LDII dan kenal dg pendirinya.

    Saat ibu mertua saya sedang sakit dan dirawat di RS, anak2nya berkumpul dan gantian merawat. kebetulan anak2nya pahamnya beda.
    Untuk urusan sholat, ibu mertua di bimbing oleh org LDII, sampai minta dibacakan ayat Alquran jg oleh org LDII. Adik suami saya pernah membacakan ayat Alquran, ibu mertua minta diganti yg membacakan oleh org LDII saja, padahal anak2nya jg ingin mengajikan utk ibunya, kebetulan saya ada disitu saat itu.
    Setelah keluar dr RS ibu mertua diboyong anak2nya ke kota lain, dan tinggal dg anak perempuannya

    Setelah ibu mertua saya sehat beliau slalu minta diantar ngaji dan terawih di masjid LDII, saya sering mengantar beliau, disaat saya antar ke masjid LDII ibu mertua slalu memaksa saya utk ikut, dg halus saya menolak saya mau antar dan jemput saja, dan itu saya sampaikan ke suami dan akhirnya suami yg mengantar ibunya ngaji bahkan terawih pun tetap memilih ke masjid LDII, padahal waktu tinggal di rmh anak perempuannya dkt dg masjid dan kakak ipar saya pengurus masjid di wilayahnya, ttp ibu mertua tdk mau ttp pilih yg masjid lDIi yg jaraknya lumayan.
    saya blm pernah terawih bersama suami dan jg sholat hari raya kami beda tempat.
    Suami dgn ibunya di masjid LDII tetapi buat saya itu tdk masalah krn ibu mertua sdh sepuh,dan saya mengalah krn kpn lagi suami saya berbakti.
    Karena suami rutin 2 - 3 x dlm seminggu mangantar ibunya mengaji, sepertinya suami ikut komunitasnya.
    Sekarang ibu mertua tinggal dg kami.
    Suatu saat saya dan suami berselisih paham, dan suami pindah tidur di ruangan lain. Ibu mertua saya tiba2 ingin bicara serius dg saya, saya tdk sangka apa yg disampaikan ibu mertua saya.
    Ibu bertanya, "suamimu blm mau tidur sekamar dg kamu?
    Saya "biarin aja bu,msh gengsi mungkin"
    Ibu "kata suamimu, kamu ga mau ikut ngaji? Ga mau ke masjid?
    Saya "siapa bilang saya ga mau ngaji, saya mau ngaji tp saya ga mau di LDII"
    Ibu mertua "krn suamimu ikut ngaji dia tau, klo hukumnya tidur sama kamu itu sama aja tidur dg org lain, krn kamu ga mau ngaji"
    Saya kaget dan tdk menyangka, ibu mertua yg saya hormati saya sayangi dan saya kagumi krn ibadahnya berbicara seperti itu.
    Selama 2 jam kami berdebat di saat suami sdh keluar rumah, saat itu saya kepikiran utk merekam percakapan antara saya dan ibu mertua saya"
    Saya tanya "atas dasar apa ibu bilang saya dan suami berhubungan dibilang seperti tdr orang lain? Kami menikah resmi, kami sama2 islam, saya tdk murtad jadi saya ga terima ibu bilang begitu.
    Ibu mertua "semua org ngaku islam tp ga iman"
    Klo saya tdk mau ikut ngaji di LDII itu hak saya bu, misalkan saya cenderung ke NU itu hak saya jg kita saling menghargai saja bu, dan saya yakin suamiku pun menghargai itu, dia jg tdr di luar krn lg ngambek aja bukan krn berhubungan dg istrinya itu haram atau zina bu"
    Mertua "ya yg dimaksud suamimu krn keyakinannya yg beda, bukan krn LDIInya tp ngajinya"
    Tetapi ibu mertua saya tdk menyerah beliau mengatakan klo istri harus nurut suami dll sampai masalah surga dan neraka
    Saya balikin lagi, knp waktu ibu tinggal di rmh mbak, ibu jg ga mau sholat di masjid yg dekat? Ibu mertua punya saja jawabannya.
    Sampai akhirnya saya bilang "klo bicara begini ga akan ada habisnya bu, ibu yakin LDiI itu benar silahkan ibu jalani kita saling menghargai saja bu. Begitu jg dg saya, saya mau mengaji dimana saja itu hak saya.
    Setelah berdebat, ibu mertua pesan agar saya jgn menceritakan ke anak perempuannya.
    hampir tengah malam suami saya pulang, ibu keluar dr kamar saya, ndelalahnya suami tidur bersama saya malam itu dst.
    Jujur saya shock, kaget begitukah cara mengajak utk ikut komunitasnya?


    ReplyDelete
  29. Bagi yang tidak sepaham dengan aliran LDII maka baginya dianggap najis dan itu kenyataan.boleh dicek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru kemaren nyelem dunia maya mas? Kog masih percya hoax? Klau gk ada bukti yg valid jngan hate speech dong. Bisa kena UU ITE lho..

      Delete
  30. Sbenernya LDII sama dasrnya dari Alquran dan Alhadis...
    Tp yang membuat berbeda cara pemhamnya..
    Contohnya NU kalok mau ngartikan AL.quran harus pakek tafsir.. harus ada pedoman jadi gk AL.quran lasung d maknani.. kalok LDII lasung Al.quran di maknani... silahkan kalian fahami mana yang paling mudah d mengerti.

    ReplyDelete